Sebelum
melakukan analisis terhadap laporan keuangan, seorang analis perlu memahami
latar belakang data yang terdapat pada laporan tersebut. Analis perlu mempunyai
gambaran aktivitas bank atau perusahaan yang tercermin dalam laporan tersebut
agar hasil analisisnya tepat dan memuaskan. Analis juga harus mempunyai
kemampuan atau kebijakan yang cukup baik dalam mengambil suatu kesimpulan,
disamping harus memperhatikan dan mempertimbangkan perubahan-perubahan kondisi
bank. Adapun langkah-langkah analisis informasi keuangan adalah mengorganisasi
dan mengumpulkan data yang diperlukan, mengukurnya, menganalisis, dan
menginterpretasikan.
Analisis
laporan keuangan berarti suatu proses penguraian data (informasi) yang terdapat
dalam laporan keuangan menjadi komponen-komponen tersendiri, menelaah setiap
komponen, dan mempelajari hubungan antar komponen tersebut dengan menggunakan
teknik analisis tertentu agar diperoleh pemahaman yang tepat dan gambaran yang
komprehensif tentang informasi tersebut.
Analisis keuangan dilakukan
dengan mengevaluasi past performance keuangan
nasabah, sehingga pada akhirnya bank dapat memperkirakan kebutuhan pembiayaan
yang tepat dan wajar. Sumber informasi data keuangan nasabah berasal dari:
1. Laporan
keuangan, meliputi neraca, laba/rugi, dan cash
flow.
2. Rekening
bank, yaitu catatan mutasi pada rekening giro atau tabungan dari bank yang
selama ini digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi.
3. Bukti-bukti
penjualan seperti catatan penjualan dan pembelian, nota, faktur, dan kwitansi.
Ada beberapa tujuan laporan
keuangan, antara lain:
1. Memberikan
informasi kas yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan bank atau
perusahaan pada suatu saat tertentu.
2. Memberikan
informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama
periode akuntansi tertentu.
3. Memberikan
informasi yang dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk menilai atau
menginterpretasikan kondisi dan potensi suatu bank atau perusahaan.
4. Memberikan
informasi-informasi penting lainnya yang relevan dengan kebutuhan pihak-pihak
yang berkepentingan dengan laporan kebutuhan yang bersangkutan.
Laporan keuangan juga bertujuan
untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan (pengguna laporan keuangan) dalam pengambilan keputusan ekonomi
yang rasional, seperti:
1. Shahibul maal/ pemilik dana.
2. Pihak-pihak
yang memanfaatkan dan menerima penyaluran dana.
3. Pembayar
zakat, infaq, shodaqoh.
4. Pemegang
saham.
5. Otoritas
pengawasan.
6. Bank
Indonesia.
7. Pemerintah.
8. Lembaga
Penjamin Simpanan.
9. Masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar